Friday, July 8, 2016

Mudik, Apa Yang Dicari?

Budaya mudik di hari idul fitri sepertinya hanya milik Indonesia.
Budaya yang entah kapan dan siapa yang mengawalinya dan tetap lestari hingga kini dan mungkin masih akan terus dilakukan generasi berikutnya.
Mengapa budaya ini bertahan begitu lama? Pasti ada nilai yang memang dibutuhkan sehingga mudik tetap berlangsung walupun berbagai kendala bahkan korban sering terjadi. Bahkan himbauan pemerintah maupun sebagian tokoh masyarakat untuk mengurangi budaya mudik, bagai angin lalu.
Benar juga apa yang dikatakan Umar bin Khottob,"Mengganti gubernur lebih mudah daripada mengubah rakyat."
Tujuan utama mudik adalah berkumpul dengan keluarga besar dan menjaga silaturahim. Budaya yang tentu saja sangat bernilai dan tidak perlu dihilangkan.
Yang perlu dipikirkan adalah mengurangi atau mengantisipasi hal-hal negatif yang menyertainya.
Rakyat sebagai individu harus berusaha sebisa mungkin berhati-hati dan bijak dalm bersikap, pemerintah sebaiknya meningkatkan layanan yang mendukung untuk budaya yang langka ini.
Silaturahim dan kekeluargaan adalah kekuatan super yang tidak bisa diremehkan untuk menjaga sebuah bangsa yang besar seperti Indonesia.

No comments:

Post a Comment